Religious Tolerance: The Creation of Society Harmonious

Authors

  • Siti Syarah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Keywords:

Dialog Antar Agama, Masyarakat Multikultural, Toleransi

Abstract

Pentingnya membangun harmoni dan dialog antar agama dalam masyarakat multikultural, dengan fokus pada konteks Indonesia. Masyarakat yang terdiri dari berbagai agama dan kepercayaan menawarkan peluang untuk meningkatkan pemahaman, meningkatkan toleransi, dan membangun kerjasama yang saling menguntungkan. Namun, perbedaan agama juga dapat menjadi sumber ketegangan dan konflik. Artikel ini menyoroti pentingnya pluralisme agama, komunikasi antar budaya, toleransi agama, dan dialog antar agama sebagai sarana untuk mencapai pemahaman, saling menghormati, dan kerjasama di tengah masyarakat multikultural. Penting untuk dipahami bahwa multikulturalisme bukan sekedar wacana, tetapi juga ideologi yang harus diperjuangkan untuk menciptakan masyarakat yang inklusif, harmonis, dan kaya akan keragaman agama dan budaya. Kegiatan pemberdayaan kesadaran dan pemaknaan kehidupan toleransi beragama merupakan kegiatan yang sangat penting untuk diberikan kepada umat/masyarakat. Tujuannya adalah wawasan pengetahuan dan pemahaman yang luas, mengembangkan perilaku yang toleran yang ditunjukkan melalui aksi nyata yang mendukung terciptanya kehidupan yang aman, damai, dan harmonis dalam masyarakat yang integratif berbasis nilai-nilai multikulturalisme. Kegiatan pemberdayaan kehidupan yang toleran ini merupakan upaya nyata untuk mengatasi berbagai bentuk konflik akibat sikap intoleransi di masyarakat

References

ABROR, M. (2020). Moderasi Beragama Dalam Bingkai Toleransi. RUSYDIAH: Jurnal Pemikiran Islam, 1(2), 137–148. https://doi.org/10.35961/rsd.v1i2.174

Ahmad, N. (2016). Pengembangan Masyarakat Menuju Harmonisasi Masyarakat Islam. CommunityDevelopment, 1, 24. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/comdev/article/download/2573/pdf

Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.

Dakhi, T. N. (2023). Peran Tokoh Agama Dalam Menciptakan Kerukunan Antara Umat Beragama Di Tengah Masyrakat Majemuk. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(1), 282–291. https://doi.org/10.62017/merdeka

Hikmah, A. N., & Chudzaifah, I. (2022). Moderasi Beragama: Urgensi Dan Kondisi Keberagamaan Di Indonesia. Al-Fikr: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 49–56. https://doi.org/10.32489/alfikr.v8i1.272

Ismail, R. (2012). Psikologi Agama ( Tinjauan Kematangan Beragama ). Religi, VIII(1), 1–12. http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/Religi/article/view/1007

Kewuta, M. S. (2017). Dialog:Tribute Untuk Paus Em. Benediktus Xvi. Jurnal Ledalero, 12(2), 271. https://doi.org/10.31385/jl.v12i2.92.271-288

Lestari, D. T. (2020). Membangun Harmoni Sosial Melalui Musik dalam Ekspresi Budaya Orang Basudara di Maluku. Panggung, 30(3), 375–391. https://doi.org/10.26742/panggung.v30i3.1267

Masyarakat, M., Harmonis, Y., Inklusif, D., Wahyudin, I., Puspitasari, D., Hatapayo, A. A., & Santoso, G. (2023). Jurnal Pendidikan Transformatif ( JPT ) Pemahaman Mendalam Dalam Toleransi Keberagaman Nilai Untuk Jurnal Pendidikan Transformatif ( JPT ). 02(03), 491–505.

Mukzizatin, S. (2019). Relasi Harmonis Antar Umat Beragama dalam Al-Qur’an. Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, 7(1), 161–180. https://doi.org/10.36052/andragogi.v7i1.75

Muliani, A., Lestari, A. D., Muliyani, T., Sitorus, E. H., & Zuherman, F. (2023).

ABROR, M. (2020). Moderasi Beragama Dalam Bingkai Toleransi. RUSYDIAH: Jurnal Pemikiran Islam, 1(2), 137–148. https://doi.org/10.35961/rsd.v1i2.174

Ahmad, N. (2016). Pengembangan Masyarakat Menuju Harmonisasi Masyarakat Islam. CommunityDevelopment, 1, 24. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/comdev/article/download/2573/pdf

Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesia ’ S Diversity. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.

Dakhi, T. N. (2023). Peran Tokoh Agama Dalam Menciptakan Kerukunan Antara Umat Beragama Di Tengah Masyrakat Majemuk. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(1), 282–291. https://doi.org/10.62017/merdeka

Hikmah, A. N., & Chudzaifah, I. (2022). Moderasi Beragama: Urgensi Dan Kondisi Keberagamaan Di Indonesia. Al-Fikr: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 49–56. https://doi.org/10.32489/alfikr.v8i1.272

Ismail, R. (2012). Psikologi Agama ( Tinjauan Kematangan Beragama ). Religi, VIII(1), 1–12. http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/Religi/article/view/1007

Kewuta, M. S. (2017). Dialog:Tribute Untuk Paus Em. Benediktus Xvi. Jurnal Ledalero, 12(2), 271. https://doi.org/10.31385/jl.v12i2.92.271-288

Lestari, D. T. (2020). Membangun Harmoni Sosial Melalui Musik dalam Ekspresi Budaya Orang Basudara di Maluku. Panggung, 30(3), 375–391. https://doi.org/10.26742/panggung.v30i3.1267

Masyarakat, M., Harmonis, Y., Inklusif, D., Wahyudin, I., Puspitasari, D., Hatapayo, A. A., & Santoso, G. (2023). Jurnal Pendidikan Transformatif ( JPT ) Pemahaman Mendalam Dalam Toleransi Keberagaman Nilai Untuk Jurnal Pendidikan Transformatif ( JPT ). 02(03), 491–505.

Mukzizatin, S. (2019). Relasi Harmonis Antar Umat Beragama dalam Al-Qur’an. Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, 7(1), 161–180. https://doi.org/10.36052/andragogi.v7i1.75

Muliani, A., Lestari, A. D., Muliyani, T., Sitorus, E. H., & Zuherman, F. (2023). Moderasi Beragama Sebagai Landasan Dalam Membangun Masyarakat Harmonis: Analisis Kasus Pada Desa Simpang Empat. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 8311–8319.

Pokhrel, S. (2024). No TitleΕΛΕΝΗ. Αγαη, 15(1), 37–48.

Qowaid;Lisa’diyah;Ma’rifatini;, Y. P. F. (2019). Internalisasi Nilai Moderasi Melalui Pendidikan Agama Islam Di Internalizing Moderation Value Through Islamic Religious Education. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 17(2), 110–124.

Rohmatika, R. V. (2018). Fanatisme Beragama. Al-Adyan, Volume 13, No. 1, Januari-Juni, 2018, 13(1), 1–22.

Samiyono, D. (2017). Membangun Harmoni Sosial: Kajian Sosiologi Agama tentang Kearifan Lokal sebagai Modal Dasar Harmoni Sosial. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo), 1(2), 195–206. https://doi.org/10.21580/jsw.2017.1.2.1994

Thalibi, A. A. Al. (2006). Dakwah salafiyah dakwah bijak : Meluruskan sikap keras Dai Salafy (p. 180). Jakarta Hujjah Press.

Umami, I. (2018). Peran Tokoh Agama dalam Pembinaan Harmonisasi Kehidupan dan Akhlak Masyarakat di Kota Metro Lampung. FIKRI : Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya, 3(1), 259. https://doi.org/10.25217/jf.v3i1.220

Umat, A., Dalam, B., & An, A.-Q. U. R. (n.d.). Relasi harmonis antar umat beragama dalam al- qur’ an. 1.

Yunus, A. S. (2018). Eksistensi Moderasi Islam dalam Kurikulum Pembelajaran PAI di SMA | Yunus | Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidika Islam, 9(2), 181–192. http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/tadzkiyyah/article/view/3622

Zakiyuddin Baidhawy. (1972). Pendidikan agama berwawasan multikultural - Zakiyuddin Baidhawy - Google Buku. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=ePuTmtNts6gC&oi=fnd&pg=PA1&dq=pendidikan+agama+kultural&ots=D1FUIpTcU8&sig=8BqOLWRa6Ige_nBbV0LJdxbRUzI&redir_esc=y#v=onepage&q=pendidikan agama kultural&f=false

Downloads

Published

2025-01-09

How to Cite

Siti Syarah. (2025). Religious Tolerance: The Creation of Society Harmonious. Young Journal of Social Sciences and Humanities, 1(1), 52–63. Retrieved from https://journal.sufiya.org/index.php/yjssh/article/view/22

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.